Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu NTT Thomas M. Djawa mengatakan semua pemangku kepentingan memiliki kontribusi untuk mendukung kelancaran PSU Kabupaten Sabu Raijua agar berlangsung dengan aman, lancar, dan sesuai dengan asas luberjurdil, dan tentunya diharapkan agar tidak ada PSU jilid dua.
Thomas mengungkapkan situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan bersamaan kondisi pasca bencana siklon seroja yang melanda Sabu Raijua tentu menimbulkan trauma bagi masyarakat, “hal ini tentu mampu mempengaruhi pelaksanaan PSU nanti,” ujarnya.
“Pada rapat ini kita akan bersama-sama mengetahui sejauh mana kesiapan para instansi terkait untuk menghadapi PSU Sabu Raijua. Kita dapat melihat progress persiapan yang sudah dilakukan oleh KPU, kemudian menyangkut data pemilih nanti dapat diketahui melalui penjelasan dari Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil NTT,” tambah Kordiv Penanganan Pelanggaran tersebut.
Mitra stakeholder terkait yang hadir pada acara tersebut antara lain Ketua KPU Provinsi NTT, Perwakilan Kepolisian Daerah NTT, Perwakilan Kejaksaan Tinggi NTT, Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Udara (Danlanud) El Tari Kupang, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII Kupang, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Catatan Sipil NTT, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik NTT, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah NTT, dan Partai Politik pengusung.